Rabu, 24 Agustus 2011

danellia

If there's a question for me,
that love would be wrong,
then I would say that,
Love is never wrong...

I know we are from different place,
u have your own life,
so do I,
but at least I wish you would know...

Bitter or sweet,
I wish you know,
I'll take it as it is,
cause I love you just the way you are...

Even I know,
togetherness is the most impossible matter,
but what more important,
I love you and so do you...

Selasa, 23 Agustus 2011

kebiasaan buruk para jomblo

oke,sekedar share aja karena kebetulan udah nongol lagi hehe
simak ya

1. negatif thinking

Misalnya, kalau pas lagi jalan sendiri, lalu ada yang tanya (teman main atau teman sma), “Kok sendiri?”
Langsung deh reaksinya seperti ini : “Sudah tau sendiri, pake tanya2. Mentang2 gua jomblo. Nyindir, ya?!”
Atau, suatu kali ngelihat ada orang lain yang ngelihatin :
“Kenapa sih liat-liat?! Aneh ya, kerena gua jomblo?!”
Padahal “Kok Sendiri?” itu kan pertanyaan standar orang yang pengen tanya tapi ngga tahu mau tanya apaan. Cuma basa-basi. Nggak ada maksud apa-apa. Malah kalo tanyanya “Kok berdua?” atau “Sama siapa?” jadi aneh bin konyol. Lah sudah jelas sendiri pake tanya “Kok berdua?” segala.

Dan orang yang ngelihatin bisa saja karena rasa-rasanya kok kenal. Atau kagum sama tahi lalat di pipinya. Dipikirnya, “Hoki bener tuh orang ada tahi lalat dipipinya. Coba kalo tahi kebo ato kucing, kan jelek.” – jadi ngga ada kaitannya sama kejombloan kita.

Begitulah kalau sudah dikuasai pikiran negatif. Segala sesuatu disikapi secara negatif. Ibarat orang pake kacamata hitam, semua yang dilihatnya jadi serba hitam. Lalu bagaimana mengatasinya? Tidak ada cara lain, ganti kacamatanya dengan yang lebih terang. Jangan salahkan obyek yang dilihat.

2. Citra diri yang negatif

“Siapalah saya ini. Tampang pas-pasan. Nggak bisa apa-apa pula. Otak belet, lah nilai sekolah saja hampir ngga pernah bergeser dari 50. Dapet 65 tuh untung. 70, wah ajaib bener, anugerah-Mu deh. Mana ada yang mau sama saya. Seandainya saya jadi orang lain pun, ngga bakalan kok saya mau punya pacar kayak diri saya begini.”
Padahal gambaran kita tentang diri kita sendiri akan sangat berpengaruh terhadap pikiran, perasaan dan sikap hidup kita.

3. Rumput tetangga kelihatan lebih hijau

“Duh, enak nian punya pacar kayak dia. Kemana-mana ada yang nemenin. Ada yang perhatiin and diperhatiin. Ada shoulder to cry on. Malam minggu ngga cengo sendiri dirumah. Lonely. bisa ngerasain Dag Dig Dug Serr tiap nunggu doi. Kapan pun dan Dimana pun ada yang selalu bisa di-call. Pokoknya asik deh.”

Jadi nganggepnya hidup orang lain tuh lebih enak, lebih baik, lebih nikmat, lebih segalanya. Lalu kita berandai-andai ; seandainya hidup kita kayak dia, dunia kita kayak dunia dia. Seolah kita nih baru bahagia kalo kayak dia. Kita jadi kurang bersyukur dengan hidup kita sendiri. Padahal, mana ada sih orang yang hidupnya selalu senang?

Siapapun pastilah punya senang dan susahnya sendiri. Punya pacar ngga melulu enak kok. Kadang ada sebelnya juga. Kadang bisa bikin jengkol, eh, jengkel dan stress juga. So, jangan heran kalau yang sudah punya pacar pun bisa mikir begini: “Duh, enak nian ngejomblo. Bebase sebebas burung di udara, Asyike seasyik ikan di laut. Nikmate senikmat udang rebus Mang Engking di Jogja, sambel terasinya itu loh… uueenak poll…. Apalagi pas puasa2 begini… hmm… yummy….. (Nah, apa coba hubungannya?!)

4. Berselubung topeng

Nggak jujur dengan diri sendiri. Nggak apa adanya.
Contoh 1 (Gaya selebritis: kemayu, dengan sikap bertutur diatur) : “Alhamdulillah yah,Aku emang belum mau pacaran kok. Masih ingin sendiri aja ya.” --> Yang sebenarnya : aku belum ketemu yang > aku mau dia mau. Yang ada > aku mau dia ngga mau, atau > dia mau akunya ngga mau. Ada yang > aku mau die mau, eh dia maunya nabok sama aku......

Padahal apa salahnya kalo bilang, “Aku bukannya ngga kepengen, tapi belum ketemu yang pas.” Titik. Kalau bilangnya : belum mau pacaran, masih ingin sendiri --> besok ato lusa ternyata ketemu yang cocok, nah lu........ Malu kan mesti ngejilat ludah kuda (kalau ludah sendiri mah biasa).

Contoh 2 (gaya politisi: dengan sikap bertutur tak diatur) : “Gue naksir dia?! Idihh, amit-amit jabang bayi bo. Sorry ya, dibayar goceng pun nggak bakalan gue ambil!” --> yang sebenernya: aku sih okelah sama dia, tapi dianya cuek banget. Benci deh aku (Dengan gaya genit ala mas Tessy)

Padahal apa salahnya bilang, “Dianya cuek begono, mana berani gue.” Titik. Kalo bilangnya: amit-amit, dibayar goceng pun tak mau--- dan ternyata dia naksir sama kita, Cuma karena dia punya kemaluan gede (baca: pemalu) jadinya dia pasang sikap cuek bebek, sok cool. Nah, gimana coba kalo gitu?! Masak mau ikut-ikut si selebritis : ngejilat ludah kuda.

So, tanggalkan topeng itu. Apa adanya sajalah. Tapi ya, jangan vulgar, mengobral ato norak. Jujur dengan elegan gitulah.

5. Hanyut terbawa perasaan

Merasa kasihan dengan diri sendiri. Seakan dengan ke-jomblo-an itu, dia menjadi orang paling malang di dunia. Makan jadi ngga enak (apalagi sayurnya basi, kurang garem pula ), tidur ngga nyenyak (AC mati ngga ada listrik, banyak nyamuk lagi, lengkap deh penderitaannya.)

Nyanyinya pun lagu Chrisye : “Di malam yang sesunyi ini aku sendiri, tiada yang menemani…. Srot srot (nyedot ingus)
Akhirnya kini kusadari dia telah pergi tinggalkan diriku… pufz pufz (buang ingus pake lengan baju). Nanini nananininani ninaneniii (bagian ini ngga hapal).
Reff: Mengapa terjadi pada diriku, aku tak percaya kau telah tiada… hiks hiks (terisak)
haruskah ku pergi, tinggalkan dunia… hoahh, hoahh (nangis sejadi-jadinya).”

Selanjutnya no comment deh. Bukan apa-apa, gue takut ikutan sedih, ikutan nangis, ikut sedot ingus. Nanti post yg ini ini malah ngga selesai lagi… :D
Malah repot, Lagian, orang yang terhanyut oleh aneka rupa perasaan susah dan sedih sebetulnya kan ngga butuh kata-kata, Ia lebih butuh empati dan simpati (Bukan kartu As ato IM3)

Gue Cuma mau bilang : “You’ll never walk alone, jomblo (ngutip lagu yang biasa dinyanyiin fans Liverpool). Kan banyak juga yang jomblo… hehehe…”

6. Memaksakan kehendak

Cara halus : “Hi cowok, godain kita dong!” (Ekstrim: Sambil melotot, satu tangan berkacak pinggang, satunya lagi menggenggam batu siap ditimpukin). Atau, “Hi cewek, kita godain ya!” (Ekstrim: Sambil memiting nenek-nenek yang kebetulan lewat, dan menodongkan pistol ke keningnya).

Cara Kasar : “Apapun yang terjadi gua harus dapetin doi; biar gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang. Pokoknya harus dan kudu!” (Ekstrim: bayar segerombolan preman utk menculik doi, lalu dengan gaya Kung Fu Bruce Lee datang menyelamatkannya).

Atau, “Saya ngga bisa hidup tanpa doi. Udahlah, saya mau mati aja! Mana tali, mana tali! Saya mau gantung diri!” (Ekstrim: “Bunda, hidup ini kejam. Kembalikan saja aku kedalam rahimmu!” --- segede gitu, gimana masukinnya coba?!).
Atau, “Marilah kepadaku semua yang letih, lesu dan membutuhkan kehangatan, aku akan memberikan diriku seutuhnya!” (Ekstrim: DISENSOR!, maklumlah ini kan bukan H A H A :D)

Dan kalo berdoa, doanya gini: “Tuhan, kalau dia jodoh saya, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodoh saya, jodohkanlah, Tapi kalo ngga bisa jadi jodoh saya, biarkan dia ngejomblo seumur hidup, Amin…”

Padahal segala sesuatu yang dipaksakan (apalagi soal jodoh), pasti akan lebih banyak buruknya daripada baiknya. Usaha tentunya ngga salah, punya keinginan monggo, silahkan. Tapi iringilah itu dengan penyerahan diri kepada Tuhan YME.
“Bukan kehendakku yang jadi, melainkan Kehendak-Mu.”
Dengan berusaha da berserah diri, hidup akan terasa lebih ringan, Tuhan tahu apa yang terbaik buat kita, percaya deh!….

7. Sirik

Orang Manado bilangnya mangiri. Alias iri dengki. Ngga senang melihat orang lain senang. Senangnya ngejelek-jelekin dan ngecil-ngecilin kebaikan orang lain, “Allaaaa, dia sih piala bergilir. Liat aja ntar juga dia bakalan pindah ke pelukan cowok laen. Gua sih amit-amit dapetin dia!”

“Eh, elu tau nggak, dia itu kan bekas pacarnya temen sodara gue, Nah, kata temen gue, temen gue dari sodaranya, sodaranya dari temennya yang mantan dia itu, (Nah, bingung kan ente-ente semua… :LMAO: ) dia pernah terlibat narkoba tuh. Pernah digerebek Polisi segala. Ortunya ampe ngejual rumah buat ngebebasin dia dari penjara.”

Padahal ke-sirik-an hanya akan membuat kita makin buruk dimata orang lain. Dan pasti dimata Tuhan juga. Ngga ada faedahnya.

Kamis, 18 Agustus 2011



heyyy guys
akhirnya gue balik lagi buat ngepost sesuatu di blog gue

jujur aja

masa sma itu enak enak gaenak , emang sih ini akhir dari perjalanan masa sekolah yang masih bebas karena nanti pas udah kuliah pasti ga seseru pas sma


kebetulan gue dapet sekolah di 61

ga elit elit amat sih, yahhhh..... peringkat 1 jakarta timur kalogasalah..ups

tapi bagaimanapun juga ga bisa sombong karena yang menentukan baik buruk nya sekolah

adalah muridnya, gue baca di koran ttg 61 yg nyumbang, berikut cupllikannyaa

"Komite Sekolah SMA 61 Serahkan Aset Tanah 1.300 M2 kepada Disdik DKI
10 Feb 2011

* Nasional
* Pelita

Jakarta, Pelita

Komite Sekolah SMA Negeri 61 Jakarta Timur menyerahkan aset tanah 1.300 M2 dan Perpustakaan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta, Rabu (09/2). Hadir Deputi Gubernur DKI Margani M Mustar, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Taufik Yudi Mulyanto.

Penyerahan dilakukan Ketua Komite Sekolah SMA Negeri 61 Jakarta Agus Su-prayogi kepada Kadis Disdik DKI Taufik Yudi Mulyanto dan peresmian Perpustakaan oleh Deputi Gubernur DKI Margani M Mustar.

Deputi Gubernur DKI Jakarta Margani M Mustar mengatakan sinergi kemitraan Komite Sekolah SMA 61 dengan sekolah sudah berjalan dengan baikIni bukti nyata Komite Sekolah telah bersin-ergi dengan baik, mampu membeli aset tanah dan membuat perpustakaan yang selanjutnya discrahlan kepada Disdik. Ini bisa dijadikan contoh sekolah-sekolah yang lain terkait dengan peran serta komite sekolah," ujarnya

Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen memberikan perhatian kepada sektor jasa dan SDM. Sektor tersebut bisa dicapai melalu) pendidikan. Namun demikian, pemerintah tak akan berhasil dengan baik tanpa peran serta masyarakat

Kepala Disdik DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto menyambut gembira perhatian Komite Sekolah dengan menyerahkan aset tanah dan perpustakaan sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan. "Im bentuk kepedulian Komite Sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan."

Kepala Sekolah SMA Negeri 61 Has-nati Ramli mengaku bangga dengan perhatian komite sekolah. "Selain aset tanah, juga perpustakaan, musik lab ba-hasa dengan sofwemya Membangun ini saya mendapatkan inspirasi ketika pergi ke Amerika Saya memimpikan perpustakaan yang lengkap, Tentu ini sangat membantu dalam peningkatan mutu pendidikan," ujar Hasnati.

Ketua Komite Sekolah SMA 61 Agus Suprayogi mengatakan bantuan tersebut mumi dari Komite Sekolah dengan nilai mencapai Rp 2 miliar. Itu kita kumpulkan sejak tahun 2002 dan akhirnya bisa membeli tanah dan membangun perpustakaan yang lengkap," ujarnya (Hm)"

keren bgt ga tuh???

syukur alhamdulilah gue bisa sekolah di sma yang lumayan mewah (re:mepet sawah) (*tapi sekarang sawahnya udah mau ganti sama apartemen dan hotel)
trus sama punya tower yg paling gede antar sma

jadi kalo ada lomba sekolah tertinggi,,, yahhh 61 lah pemenangnya karena tower kita (re:sutet) sudah merupakan bagian dari jiwa setiap peserta didik 61 dari angkatan pertama


satu lagi ini ada gambar dari pensi terbesar sma (united golden wing)

nice to see you all

good bye

salam gaul

Jumat, 21 Januari 2011

Kawin.....kapan??

SEMUA orang inget iklan rokok di TV itu .Ringgo Agus Rahman lag bengong-bengong sendirian lalu ditanya ama ibu ibu, “kapan kawin?” Si Ringgo diem aja .dia lalu menjawab ,”mei!” lalu ibu ibu rame berseru “oh mei!” eh lalu si ringgo ngelanjutin ,”meibi yes. Meibi no.”
Si ibu ibu langsung gondok terus selingkuh ,punya anak ,anaknya terus ketuker sama temennya terus anaknya …. Eh tinggu dulu kayaknya ketuker deh antara iklan tv dan film sinetron Indonesia.intinya gitu deh
Masih nyambung sama iklan yg tadi,kalo gue ditanya sama ibu ibu,”kapan kawin?”gue akan jawab “mei!” …”oh bulan mei” “bukan .”…..gue akan melanjutkan dengan muka sedih , “meincret .saya akan kawin begitu saya berhenti meincret TT_TT udah enam bulan nih.”